MANAJEMEN RETAIL
BAB 9
PERENCANAAN DAN PENGELOLAAN BARANG DAGANGAN
PERENCANAAN DAN PENGELOLAAN BARANG DAGANGAN
Pengelolaan Barang Dagangan
Pengelolaan barang dagangan adalah proses penanganan kreatif dalam upaya
untuk mempresentasikan atau menampilkan produk (barang dagangan) dengan tujuan
memaksimalkan daya tarik penjualan ritel.
Faktor-Faktor Pengelolaan Barang
Dagangan :
1.
Informasi toko pada masa lalu
Pembelian barang dagangan harus
pula mempertimbangkan data-data masa lalu:
Data Penjualan, Barang yang dikembalikan, Harga Discount, Rata-rata persediaan.
Data Penjualan, Barang yang dikembalikan, Harga Discount, Rata-rata persediaan.
2.
Analisa kualitatif
Beberapa aspek kualitatif berkaitan dengan perencanaan
barang :
·
Siapa
target pasar anda ?
·
Tren
atas barang dagangan
·
Analisa
pemasok utama
·
Tinjau
ulang komunikasi pemasaran
·
Penampilan
toko
Mengorganisasikan Proses Pembelian Menurut Kategori
Proses perencanaan pembelian dalam jenis, keanekaragaman
dan persediaan cadangan barang dagangan dan sekaligus penetapan
objek barang dagangan untuk beberapa bagian dari kategori barang dagangan
sering disebut sebagai
perencanaan keanekaragaman. Wujud dari rencana keanekaragaman
biasanya akan berbentuk sejumlah daftar barang dagangan dalam bentuk umum yang
diinginkan untuk dibeli oleh retail dari beberapa kategori barang dagangan yang
ditawarkan oleh vendor.
Kategori Barang Dagangan
Kategori barang dagangan
merupakan keanekaragaman unit yang dilihat pelanggan sebagai pengganti yang
masuk akal bagi masing-masing anggota kategori.
Retail dan vendornya mungkin akan berbeda dalam mengidentifikasi jenis kategori
barang dagangan, hal ini dilakukan sesuai dengan perilaku konsumen dalam
melakukan pembelian, karena itu pemasok mungkin mengelompokkan shampoo dan
kondisioner dalam ketegori barang dagangan yang berbeda jika konsumen berbeda
dalam perilaku pembeliannya.
Manajemen Kategori Barang Dagangan
Merupakan proses mengatur bisnis ritel dengan tujuan
memaksimalkan penjualan dan keuntungan dari kategori barang dagangan. Alasan Penting Menggunakan Manajemen Kategori Barang Dagangan :
- Seseorang manajer kategori, secara langsung bertanggung jawab pada keberhasilan atau kesalahan dari kategori.
- Melalui penggunaan manajemen kategori menjadi lebih mudah untuk mengatur keuangan maksimal.
Pemimpin Kategori Barang Dagangan
• Sejak ritel dan vendor bekerjasama dengan tujuan untuk
menjual barang dagangan dan mendapat keuntungan mereka saling berbagi informasi
agar tujuan tercapai. Beberapa ritel lebih memilih vendor yang baik.
• Pemimpin kategori bertindak dari sisi penyalur, membentuk
suatu persekutuan dengan pihak ritel untuk mendapatkan simpati dan kepuasan
dari pihak konsumen.
Aktivitas Pemimpin Kategori Untuk
Menghindari Masalah
- Mengumumkan semua informasi merek atau produk dalam kategori yang di pilih oleh ritel.
- Menugaskan merek dagang besar lain sebagai “penasihat kategori” untuk menelaah keputusan pemimpin kategori.
- Menemukan kesepakatan potensial dalam pengaturan harga.
Organisasi Pembelian Barang Dagangan
Di Amerika terdapat sebuah lembaga yang di sebut dengan
National Retail Federation (NRF) lembaga inilah yang berkompeten untuk
mengeluarkan skema standar klasifikasi barang dagangan yang di gunakan sebagai
patokan manajemen kategori barang dagangan.
Pengaturan Dalam Perencana Barang
Dagangan
Bagian pembelian bekerjasama dengan vendor dari kategori
yang dipilih, bernegosiasi masalah harga, dan mengembangkan promosi.
Beberapa formula yang dapat digunakan sebagai dasar penetapan sebagai dasar
penetapan perencanaan barang dagangan secara keuangan adalah sebagai berikut :
1.
Perhitungan
Nilai Rata-Rata Modal
•
Nilai rata-rata modal = bulan 1 + bulan 2 + bulan 3 + dst
Jumlah Bulan
Jumlah Bulan
2.
Perhitungan
Perputaran Modal
•
Pengembalian
modal = Penjualan Bersih
Nilai rata-rata modal ritel
Nilai rata-rata modal ritel
Atau
•
Pengembalian
modal = Biaya dari barang yang
terjual
Nilai rata-rata modal biaya
Nilai rata-rata modal biaya
Keuntungan Perputaran Modal Yang
Terlalu Cepat
Keuntungannya sebagai berikut :
- Peningkatan penjualan
Perputaran modal yang cepat dapat meningkatkan volume
penjualan karena barang dagangan yang baru dapat tersedia untuk pelanggan,
lebih mudah terjual dari barang dagangan yang lama , cacat karena lama membuat
barang dagangan tidak laku.
- Risiko yang kecil akan keusangan barang
Jika barang terjual cepat, maka barang dagangan tidak
perlu terlalu lama berada di toko atau ritel sehingga tidak mengalami keusangan.
- Pengembangan etika moral bagian penjualan
Dengan perputaran modal yang terlalu cepat, maka hasilnya
tersedia barang dagangan yang selalu baru dan moral dari staf penjualan akan
tetap tinggi. Staf penjualan bersemangat dengan adanya barang dagangan baru,
keberagaman ukuran juga komplit.
- Lebih banyak uang bagi kesempatan pasar yang lain
Jika
perputaran modal tinggi, maka uang yang terdapat dalam inventaris akan dapat
dipergunakan untuk membeli lebih banyak barang dagangan.
- Penurunan biaya operasi
Peningkatan
perputaran berarti modal yang kecil didukung oleh penjualan pada level yang
sama. Inventori yang rendah berarti biaya pergudangan dan penyimpanan inventori
rendah, yang juga termasuk biaya operasi.
- Peningkatan perputaran aset
Jika
inventori adalah asset yang ada menurun dan penjualan tetap atau meningkat,
maka perputaran aktiva juga meningkat.
Kekurangan Perputaran Modal Yang
Terlalu Tinggi
Perputaran modal yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan :
- Menurunkan volume penjualan
Jika pelanggan tidak menemukan ukuran atau warna yang
mereka inginkan dari barang dagangan maka penjualan akan hilang
- Meningkatkan biaya dari barang-barang yang terjual
Dengan menurunkan jumlah pembelian, bagian pembelian
tidak dapat mengambil keuntungan dari diskon jumlah pembelian minimal