Jumat, 03 Mei 2013

MANAJEMEN RETAIL


MANAJEMEN RETAIL
BAB 9
PERENCANAAN DAN PENGELOLAAN BARANG DAGANGAN


Pengelolaan Barang Dagangan

Pengelolaan barang dagangan  adalah proses penanganan kreatif dalam upaya untuk mempresentasikan atau menampilkan produk (barang dagangan) dengan tujuan memaksimalkan daya tarik penjualan ritel.


Faktor-Faktor Pengelolaan Barang Dagangan :

1.    Informasi toko pada masa lalu
Pembelian barang dagangan harus pula mempertimbangkan data-data masa lalu:
Data Penjualan, Barang yang dikembalikan, Harga Discount, Rata-rata persediaan
.

2.    Analisa kualitatif
Beberapa aspek kualitatif berkaitan dengan perencanaan barang :
·         Siapa target pasar anda ?
·         Tren atas barang dagangan
·         Analisa pemasok utama
·         Tinjau ulang komunikasi pemasaran
·         Penampilan toko


Mengorganisasikan Proses Pembelian Menurut Kategori

Proses perencanaan pembelian dalam jenis, keanekaragaman dan persediaan cadangan barang dagangan dan sekaligus penetapan objek barang dagangan untuk beberapa bagian dari kategori barang dagangan sering disebut sebagai perencanaan keanekaragaman. Wujud dari rencana keanekaragaman biasanya akan berbentuk sejumlah daftar barang dagangan dalam bentuk umum yang diinginkan untuk dibeli oleh retail dari beberapa kategori barang dagangan yang ditawarkan oleh vendor.


Kategori Barang Dagangan

Kategori barang dagangan merupakan keanekaragaman unit yang dilihat pelanggan sebagai pengganti yang masuk akal bagi masing-masing anggota kategori. Retail dan vendornya mungkin akan berbeda dalam mengidentifikasi jenis kategori barang dagangan, hal ini dilakukan sesuai dengan perilaku konsumen dalam melakukan pembelian, karena itu pemasok mungkin mengelompokkan shampoo dan kondisioner dalam ketegori barang dagangan yang berbeda jika konsumen berbeda dalam perilaku pembeliannya.








Manajemen Kategori Barang Dagangan

Merupakan proses mengatur bisnis ritel dengan tujuan memaksimalkan penjualan dan keuntungan dari kategori barang dagangan. Alasan Penting Menggunakan  Manajemen Kategori Barang Dagangan :

  1. Seseorang manajer kategori, secara langsung bertanggung jawab pada keberhasilan atau kesalahan dari kategori.
  2. Melalui penggunaan manajemen kategori menjadi lebih mudah untuk mengatur keuangan maksimal.

Pemimpin Kategori Barang Dagangan

      Sejak ritel dan vendor bekerjasama dengan tujuan untuk menjual barang dagangan dan mendapat keuntungan mereka saling berbagi informasi agar tujuan tercapai. Beberapa ritel lebih memilih vendor yang baik.
      Pemimpin kategori bertindak dari sisi penyalur, membentuk suatu persekutuan dengan pihak ritel untuk mendapatkan simpati dan kepuasan dari pihak konsumen.


Aktivitas Pemimpin Kategori Untuk Menghindari Masalah

  1. Mengumumkan semua informasi merek atau produk dalam kategori yang di pilih oleh ritel.
  2. Menugaskan merek dagang besar lain sebagai “penasihat kategori” untuk menelaah keputusan pemimpin kategori.
  3. Menemukan kesepakatan potensial dalam pengaturan harga.


Organisasi Pembelian Barang Dagangan

Di Amerika terdapat sebuah lembaga yang di sebut dengan National Retail Federation (NRF) lembaga inilah yang berkompeten untuk mengeluarkan skema standar klasifikasi barang dagangan yang di gunakan sebagai patokan manajemen kategori barang dagangan.


Pengaturan Dalam Perencana Barang Dagangan

Bagian pembelian bekerjasama dengan vendor dari kategori yang dipilih, bernegosiasi masalah harga, dan mengembangkan promosi. Beberapa formula yang dapat digunakan sebagai dasar penetapan sebagai dasar penetapan perencanaan barang dagangan secara keuangan adalah sebagai berikut :

1.    Perhitungan Nilai Rata-Rata Modal
      Nilai rata-rata modal  =  bulan 1 + bulan 2 + bulan 3 + dst
                                                 
         Jumlah Bulan
2.    Perhitungan Perputaran Modal
      Pengembalian modal    =             Penjualan Bersih
                                     
                Nilai rata-rata modal ritel
                        Atau
      Pengembalian modal    =          Biaya dari barang yang terjual
                                    
                 Nilai rata-rata modal biaya



Keuntungan Perputaran Modal Yang Terlalu Cepat

Keuntungannya sebagai berikut :

  1. Peningkatan penjualan
Perputaran modal yang cepat dapat meningkatkan volume penjualan karena barang dagangan yang baru dapat tersedia untuk pelanggan, lebih mudah terjual dari barang dagangan yang lama , cacat karena lama membuat barang dagangan tidak laku.

  1. Risiko yang kecil akan keusangan barang
Jika barang terjual cepat, maka barang dagangan tidak perlu terlalu lama berada di toko atau ritel sehingga tidak mengalami keusangan.
  1. Pengembangan etika moral bagian penjualan
Dengan perputaran modal yang terlalu cepat, maka hasilnya tersedia barang dagangan yang selalu baru dan moral dari staf penjualan akan tetap tinggi. Staf penjualan bersemangat dengan adanya barang dagangan baru, keberagaman ukuran juga komplit.

  1. Lebih banyak uang bagi kesempatan pasar yang lain
Jika perputaran modal tinggi, maka uang yang terdapat dalam inventaris akan dapat dipergunakan untuk membeli lebih banyak barang dagangan.

  1. Penurunan biaya operasi
Peningkatan perputaran berarti modal yang kecil didukung oleh penjualan pada level yang sama. Inventori yang rendah berarti biaya pergudangan dan penyimpanan inventori rendah, yang juga termasuk biaya operasi.

  1. Peningkatan perputaran aset
Jika inventori adalah asset yang ada menurun dan penjualan tetap atau meningkat, maka perputaran aktiva juga meningkat.



Kekurangan Perputaran Modal Yang Terlalu Tinggi

Perputaran modal yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan : 

  1. Menurunkan volume penjualan
Jika pelanggan tidak menemukan ukuran atau warna yang mereka inginkan dari barang dagangan maka penjualan akan hilang

  1. Meningkatkan biaya dari barang-barang yang terjual
Dengan menurunkan jumlah pembelian, bagian pembelian tidak dapat mengambil keuntungan dari diskon jumlah pembelian minimal